Tips
pacaran bagi orang kirsten
J
Belajarlah untuk mengutamakan Tuhan dalam hidup
Anda! Persiapkan diri Anda untuk sebuah pernikahan Kristen! Bacalah Alkitab
Anda, berjemaatlah di gereja dimana Anda bertumbuh. Pelajarilah hikmat Tuhan
untuk pernikahan. Pasangan muda, Alkitab telah memberikan kita satu perintah
yang sangat penting untuk bidang ini, yaitu menjadi pasangan yang seimbang. 2
Korintus 6 :14, pelajarilah ayat ini dan cobalah untuk dapat mengerti arti
sebenarnya!
J
Kenali diri Anda! Ambillah waktu untuk membuat
perubahan apapun yang Anda butuhkan untuk dapat menjadi pasangan yang baik bagi
seseorang. Anda TIDAK dapat menjadi bahagia dalam pernikahan MANAPUN tanpa
bahagia terlebih dahulu dengan diri Anda sendiri!
J
Mengetahui apa yang Anda butuhkan! Anda harus
mengetahui kebutuhan-kebutuhan Anda, dengan demikian Anda dapat
mengkomunikasikannya dengan pasangan Anda di masa depan. Ini adalah hal yang
tidak dapat Anda kompromikan! Tanyakan juga kepada pasangan Anda apa yang dia
butuhkan. Kemudian cari tahu apakah Anda berdua dapat saling memenuhi kebutuhan
satu sama lain.
J
Belajarlah untuk peka terhadap tanda-tanda
peringatan yang Anda rasakan ketika Anda sedang pacaran dengan seseorang!
Menyadari bahwa seseorang yang sedang menjalin hubungan dengan Anda bukanlah
“seseorang yang spesial” adalah separuh dari perjuangan Anda. Anda bisa saja
berusaha agar hubungan itu dapat berjalan dengan baik seumur hidup Anda, yang
kemudian pada akhirnya tidak akan pernah berhasil! Semua orang mempunyai
kualitas yang baik dan buruk. Hanya karena Anda tidak cocok dengan seseorang,
bukan berarti bahwa orang itu tidak akan menjadi pasangan yang baik bagi orang
lain! Apabila memang tidak ‘cocok’, hormati diri Anda dan pasangan Anda dengan
mengakhiri hubungan Anda. Anda berdua layak untuk memiliki hidup yang
berbahagia.
J
Jangan hidup dalam ketakutan dengan kemungkinan
bahwa Anda akan tetap sendiri seumur hidup Anda. Ketakutan akan menumbuhkan
kegilaan ketika Anda sedang menjalin hubungan! Kebutuhan Anda menjadi tidak
berarti sama sekali bagi diri Anda! Anda bahkan dapat membuat
keputusan-keputusan bodoh ketika ketakutan ini mengambil alih diri Anda. Isilah
kehidupan Anda dengan hal-hal yang dapat membuat Anda merasa gembira. Serahkan
semuanya kepada Tuhan dan TINGGALKAN itu di sana!
J
Minum-minum yang berlebihan (alkoholik, pesta
minuman keras di akhir pekan,dll), orang yang bertindak dengan kekerasan dan
sejenisnya, adalah orang-orang yang ‘TIDAK MAMPU’ untuk sebuah hubungan dengan
komitmen. Orang-orang ini membutuhkan pertolongan dan ‘penyakit-penyakit’ mereka
membuat mereka untuk saat itu tidak mampu membangun suatu hubungan yang sehat.
Tentu saja Allah tidak berkenan bahwa ada sesuatu yang kita ’sembah’ selain
Dia. Allah harus selalu menjadi yang pertama. ‘Hubungan’ sejenis ini terbukti
hanya akan terus menyakiti Anda berulang-ulang kali. Doronglah mereka selalu,
sesering mungkin untuk mencari pertolongan yang mereka butuhkan, sehingga satu
hari nanti mereka akan dapat mengalami hidup yang telah Allah rencanakan bagi
mereka.
J
Carilah seorang konselor Kristen dengan reputasi
yang baik, bila memungkinkan untuk membantu Anda dalam membuat keputusan yang
benar. Pernikahan adalah KOMITMEN untuk SEUMUR HIDUP. Anda bertanggung jawab
terhadap diri Anda sendiri untuk membuat keputusan terbaik yang bisa Anda buat.
Menemukan pasangan yang tepat dan membuat komitmen untuk seumur hidup dengan
orang tersebut adalah sebuah anugerah yang luar biasa dari Tuhan.
Bagaimana saya dapat mengetahuinya?
J
Apakah Anda merasakan Damai di hati Anda?
Apabila sama sekali tidak ada perasaan itu di dalam diri Anda maka Anda tahu
bahwa ada sesuatu yang tidak beres! ‘Tapi mungkin segala sesuatunya akan
berubah’. Apakah Anda sedang membuat alasan-alasan untuk seseorang, bahkan
ketika Anda tidak setuju, atau itu tidak dari diri Anda yang sebenarnya?
Apabila Anda harus membuat alasan, bahkan hanya satu alasan, maka Anda
benar-benar harus mengawasi dengan benar arah yang sedang Anda tuju.
J
Apakah Anda bertengkar/berbaikan lagi? Ini
bukanlah tanda bahwa kalian berdua dapat berpasangan dengan cukup baik. Tuhan
tidak pernah memaksudkan pernikahan sebagai medan peperangan dari
keinginan-keinginan kita. Apabila ini terjadi ketika Anda sedang berpacaran,
yakinlah bahwa hal ini akan terus berlanjut ketika Anda telah menikah. Hal ini
tentu saja tidak sesuai dengan prinsip pernikahan yang kita ketahui. Kembali
lagi kepada kebutuhan-kebutuhan. Kebutuhan seseorang sedang diabaikan,
kadang-kadang, kebutuhan ini tidak dapat dipenuhi. Adalah sangat penting untuk
dapat mengetahui apakah pasangan Anda di masa depan dapat memenuhi kebutuhan
Anda atau tidak dan sebaliknya. Mengetahui perbedaan yang ada di antara Anda
akan dapat menghindarkan Anda dari sakit hati di masa yang akan datang.
J
Kami beranggapan bila Anda membaca artikel ini
maka Anda adalah seorang Kristen atau berniat untuk menjadi kristen, oleh
karena itu, seks seharusnya tidak pernah menjadi bagian dalam pacaran!!.
Apabila salah satu dari pasangan itu merasa ditekan oleh seks, maka itu
bukanlah hubungan/pernikahan Kristen yang sedang dijalin. Anda dapat yakin
bahwa hubungan ini tidak berdasarkan prinsip-prinsip yang Tuhan kehendaki. Anda
harus kembali lagi untuk mengetahui apa yang Anda butuhkan. Apabila Anda
menginginkan dan membutuhkan pernikahan Kristen, maka ini akan memberitahukan
kepada Anda kemana arah yang sedang Anda tuju! Tidak ada alasan apapun untuk
yang satu ini! Tuhan memaksudkan bahwa hubungan seks hanya untuk suami dan
istri di dalam sebuah pernikahan kudus!
Ingatlah sangatlah mudah untuk menemukan “pasangan yang salah”.
Dibutuhkan mengetahui siapa diri Anda sebenarnya, doa yang setia dan kesabaran
untuk menemukan yang tepat! Isilah hidup Anda dengan hal-hal yang Anda sukai,
bacalah Alkitab maka Anda akan mampu untuk dapat mengikuti kehendak Tuhan di
dalam hidup Anda.
Cinta Sejati! Penuh Kedamaian, Lemah Lembut dan Baik
Hati! Cinta yang sejati menenangkan hati kita dari kekacauan, membuat hati kita
merasa lebih santai dan bahagia serta memberikan kehangatan dan kedamaian bagi
jiwa kita.
Cinta sejati seharusnya:
J
Rendah Hati!
Cinta sejati adalah cinta yang
rendah hati. Orang yang rendah hati akan menjadi pasangan yang terbaik.
Kerendahan hati diri mereka akan menjadi dasar dari kemampuan mereka untuk
mencintai.
J
Jujur dan Penuh Kebenaran!
Cinta sejati selalu ingin untuk
menjadi jujur setiap waktu! Ini adalah satu-satunya cara agar cinta sejati
dapat bertahan. Kejujuran akan membangun kepercayaan. Kepercayaan adalah tulang
punggung dari sebuah pernikahan yang baik! Tanpa kepercayaan maka Anda tidak
dapat membuat diri Anda menjadi diri Anda yang sebenarnya. Apabila kepercayaan
gagal, maka semuanya akan berakhir.
J
Tidak Mementingkan Diri Sendiri!
Cinta sejati adalah seorang
“pemberi”. Masing-masing dari pasangan itu menyadari kebutuhan satu sama lain,
dan ingin memberi kepada satu sama lain. Pasangan yang tidak mementingkan diri
sendiri tahu bahwa mereka harus mencintai satu sama lain seperti Kristus
mengasihi gereja-Nya,dengan sikap seorang hamba.
J
Abadi
Cinta sejati
mengikatkan diri mereka yang satu kepada yang lain untuk seumur hidup! Inilah
apa yang Tuhan maksudkan untuk sebuah pernikahan. Tidak ada satupun alasan yang
cukup kuat untuk mengkhianati “cinta” yang Tuhan sedang berikan bagi Anda.
Kesetiaan adalah satu-satunya cara untuk menguatkan kepercayaan yang dibutuhkan
untuk membangun sebuah pernikahan dari tahun ke tahun!
J
Memberikan Pengharapan!
Cinta sejati
selalu menginginkan apa yang terbaik bagi orang lain. Kecemburuan ataupun iri
hati tidak pernah masuk ke dalamnya karena cinta sejati hanya peduli untuk
melihat yang lain menjadi yang terbaik dari apa yang mereka bisa!
J
Sabar
Cinta sejati
tidak pernah terburu-buru, selalu mengambil waktu untuk melihat melalui setiap
situasi. Cinta sejati menunggu satu sama lain, tidak peduli apapun yang terjadi
untuk apapun dan kapanpun.
Cinta Sejati Bukanlah! Apa yang
‘DUNIA’ ingin Anda percayai tentang apa sebenarnya CINTA itu!
J
Menyelamatkan!
Cinta sejati
TIDAK menghancurkan hidup Anda hanya karena seseorang memiliki masalah. Semua
orang bertanggungjawab atas hidup, tindakan, dan keputusan-keputusan mereka
sendiri. Apabila keputusan seseorang membuat Anda “gila” atau Anda mencoba
untuk mengendalikan kelakuan mereka, Anda cenderung untuk menyakiti diri mereka
dan juga diri Anda sendiri. Cinta sejati hanya ada pada orang yang dapat
mengurus diri mereka sendiri. Apakah Anda meletakkan hidup dan kebahagiaan Anda
dalam keadaan yang berbahaya hanya karena kelakuan buruk orang lain? Apabila
Anda mempertimbangkan hendak menikah dan saat ini Anda sendiri sedang tidak
bahagia, mengendalikan, atau sedang berusaha menyingkirkan kelakuan buruk
seseorang, maka Anda akan membawa diri Anda ke dalam dunia yang penuh dengan
penderitaan! Ini bukanlah CINTA jika Anda berusaha “menyelamatkan” seseorang
dari keputusan mereka sendiri!! Semua orang harus menerima konsekuensi dari
tindakan-tindakan mereka sendiri! Anda tidak dapat ‘menyelamatkan’ seseorang
dari diri mereka sendiri.
Cinta sejati itu tidak:
J
SEKS
Cinta sejati
tidak didasarkan pada cinta secara seksual. Banyak orang yang mencampur adukan
CINTA dengan seks, dan ini adalah kondisi yang sangat menyedihkan. Mereka yang
terikat dengan seks pranikah tidak akan mampu untuk membangun ‘cinta sejati’
ketika emosi mereka telah terikat dengan cinta seksual. Seks adalah anugerah dari
Tuhan yang disediakan secara khusus hanya untuk pernikahan! Sebaliknya, mereka
yang ingin menikah hanya untuk memenuhi kebutuhan seks, mereka akan selalu
dikecewakan! Banyak pasangan yang telah menikah dan sudah memiliki anak,
menemukan bahwa mereka hanya memiliki waktu yang sangat sedikit untuk keintiman
terutama dalam masa awal-awal pertumbuhan anak mereka.
Apabila
hubungan Anda didasarkan pada seks sebelum dan/atau sesudah menikah, Anda dapat
yakin bahwa masalah-masalah akan bermunculan! Cinta sejati yang dikombinasikan
dengan cinta seksual antara dua orang yang telah menikah adalah anugerah yang
indah dari Tuhan, penting untuk kesatuan dari hubungan itu, tapi BUKAN tujuan
akhir dari “kehidupan pernikahan!”. Apabila Anda menyimpan sesuatu dari artikel
ini ke dalam hati Anda, maka adalah harapan kami yang paling tulus bahwa Anda
mendengar pesan kami. Pernikahan lebih dari sekedar ‘SEKS’! Membuat hal ini
sebagai prioritas Anda atau mendasarkan pernikahan Anda akan SELALU membawa
Anda kepada kekecewaan. Jagalah agar seks tetap ada dalam perspektif yang Tuhan
inginkan! Bila tidak, maka Anda akan mendapati diri Anda tidak pernah merasa
puas dan hasilnya sangat merusak!
Apa yang Anda
lihat! Cinta sejati TIDAK ditemukan dari apa yang terlihat dari luar! Anda pernah
mendengar cerita lama. ‘Anda tidak dapat menilai buku yang bagus dengan melihat
sampulnya!’ Menikahi seseorang karena mereka tampan/cantik dan itu sesuai
dengan Anda, tidak akan memberikan Anda kebahagiaan! Cinta sejati melihat
seseorang dari dalam, dimana terdapat ‘kecantikan sejati’, jangan membuat
kesalahan untuk yang satu ini! Orang-orang yang ‘kelihatan’ biasa-biasa saja
dari luar akan menjadi lebih dari biasa-biasa saat Anda mengetahui siapa
sebenarnya diri mereka yang ada di dalamnya. Ada banyak lajang yang akan
menjadi pasangan yang luar biasa, tetapi diremehkan hanya karena mereka tidak
dapat menjadi cover dari majalah kesukaan Anda. Dengan berfokus hanya pada apa
yang nampak di luar akan membawa kita kepada kekecewaan! Intinya disini adalah
bahwa cinta yang sejati terletak jauh di dalam hati, TIDAK PERNAH di luar! Kita
harus mengubah pandangan mata kita jauh ke dalam ketika kita sedang mencari
pasangan untuk seumur hidup. Apa yang tidak Anda lihat adalah apa yang akan
Anda dapatkan!
J
Mementingkan Diri Sendiri!
Cinta sejati
TIDAK mementingkan diri sendiri! Orang yang mementingkan diri sendiri akan
menjadi pasangan yang sangat buruk! Cinta sejati hanya dimiliki oleh
orang-orang yang tidak mementingkan dirinya sendiri. Mereka tahu bahwa mereka
akan menemukan kebahagiaan saat mereka memberi kepada yang lain. Tidak ada
kebahagiaan yang lebih baik di dunia ini daripada kebahagiaan karena memberi.
Orang yang mementingkan diri sendiri hanya peduli pada diri mereka sendiri, apa
yang mereka miliki dan inginkan. Memenuhi kebutuhan satu sama lain sangatlah
penting dalam pernikahan yang sehat. Sangatlah mustahil bagi orang yang egois
untuk dapat memberikan apa yang ANDA butuhkan karena kebutuhan mereka selalu
lebih penting!
J
Mementingkan Uang!
Cinta yang
sejati TIDAK dapat diukur dengan uang! Tidak ada uang dalam jumlah berapapun
yang dapat memberikan cinta sejati kepada Anda. Cinta akan uang adalah “akar
dari segala kejahatan!” Uang dapat membuat orang melakukan apa yang biasanya
tidak mereka lakukan. Bila Anda berpikir Anda harus menikah demi uang untuk
menemukan cinta, untuk memiliki pernikahan yang baik, dan/atau agar semua
masalah Anda berakhir, maka Anda sangat salah! Masalah-masalah hanya akan
menjadi jauh lebih mahal dengan uang!
J
Harga Diri yang rendah!
Cinta
sejati TIDAK ditemukan pada kepercayaan diri yang tidak sehat! Berapa banyak
orang di dunia ini yang percaya bahwa cinta akan membuat mereka bahagia?
Apabila Anda tidak bahagia sekarang, maka tidak akan ada satu orangpun yang
dapat memberikan kebahagiaan bagi Anda! Anda harus menemukan cinta dalam diri
Anda sebelum Anda dapat mencintai seseorang sebagaimana seharusnya. Ada dongeng
yang sangat menyesatkan dimana dikatakan ‘temukan saja seorang pria atau
wanita’ maka Anda akan bahagia. Pernikahan yang bahagia ditemukan pada dua
orang yang telah mencintai diri mereka sendiri dan peduli akan siapa diri
mereka saat ini. Mereka tidak mencari pasangan untuk ‘membuktikan’ bahwa mereka
dapat dicintai. Sebaliknya, ketika Anda menyadari bahwa Anda sangat berharga
maka Anda akan membuat pilihan-pilihan yang lebih baik.
Orang-orang
yang menyakiti dan yang merasa tidak dicintai seringkali akan berbalik kepada
orang yang pertama kali datang kepada mereka untuk mengisi kehampaan yang
mereka rasakan. Kebanyakan hal ini tidak menghasilkan pernikahan yang sehat.
Apabila Anda mendapati diri Anda dalam situasi yang seperti ini maka Anda perlu
melangkah mundur sejenak dari hubungan Anda dan bekerja ke dalam diri Anda
untuk mencari akar dari ketidakbahagiaan Anda. Sampai saat itu maka Anda tidak
akan mampu membuat keputusan terbaik yang layak Anda terima untuk diri Anda
sendiri!
J
Penyiksaan secara Verbal Atau Fisik!
Cinta yang
sejati tidak menyakiti! Tidak diragukan lagi, tindakan pelecehan dalam bentuk
apapun yang dilakukan seseorang BUKANLAH CINTA! Cinta adalah kelembutan dari
hati manusia! Cinta tidak menghasilkan kesakitan. Rasa sakit yang dikatakan ‘atas
nama cinta’ sangatlah jauh dari kebenaran yang dapat Anda peroleh. Cinta selalu
membangun, dan tidak pernah menjatuhkan! Pelecehan secara verbal maupun fisik
dapat dikatakan sebagai kelainan tanpa peduli alasan apa yang menyebabkannya.
Penyiksaan dalam bentuk apapun sebelum pernikahan dapat dipastikan akan terus
berlanjut sampai kepada pernikahan. Konseling bagi pelaku pelecehan adalah
SATU-SATUYA langkah yang harus diambil!
Dimanakah
Cinta dalam hidup Anda hari ini? Apabila Anda pernah ragu apakah Anda telah
menemukan ‘cinta yang sejati’ maka cobalah untuk membaca 1 Korintus 13. Disana.
Anda akan menemukan apa yang Tuhan katakan mengenai Cinta, bagaimanapun Dia
adalah Cinta itu sendiri!
Apabila Anda
masih belum menikah, tolonglah ambil waktu untuk membuat pilihan yang tepat
dalam memilih pasangan seumur hidup Anda. Hidup Anda dan orang-orang yang ada
di sekitar Anda akan dipengaruhi oleh pilihan ini. Membuat ‘pilihan yang tepat’
untuk diri Anda mengharuskan Anda untuk melihat secara objektif diri Anda
sendiri dan orang yang akan Anda nikahi. Apabila Anda berkata kepada diri Anda
sendiri ‘Yah, aku kan bisa bercerai!’
Berhentilah
sekarang dan ujilah kembali keputusan yang Anda buat! Anda harus menyadari
bahwa pasangan hidup Anda adalah untuk seumur hidup. Tuhan tidak berkenan dan
sangat membenci perceraian dan itu untuk alasan yang baik karena kehancuran
yang dihasilkannya akan berlangsung seumur hidup bahkan untuk generasi yang
akan datang!
Semua orang
layak untuk memperoleh kebahagiaan. Tuhan menginginkan agar Anda menjadi
bahagia. Ambillah waktu untuk mencari pasangan hidup yang tepat bagi diri Anda.
Ijinkan Tuhan untuk bekerja dalam diri Anda dan dalam diri orang lain sehingga
suatu hari nanti Anda berdua akan dapat disatukan dalam suatu kesatuan yang
sempurna seperti apa yang Bapa inginkan bagi Anda. Anda TIDAK AKAN pernah
MENYESAL harus menunggu ketika Anda telah menemukan ‘ORANG YANG TEPAT’!
‘Demikianlah tinggal ketiga hal
ini, yaitu iman, pengharapan, dan kasih,
dan yang paling besar diantaranya ialah kasih.’ (1 Korintus 13:13).
dan yang paling besar diantaranya ialah kasih.’ (1 Korintus 13:13).
Pacaran sesuai dengan Firman Tuhan
Tujuan pacaran
Pada dasarnya pacaran merupakan
proses pengenalan antara pria dan wanita yang berada dalam rangkaian tahap
pencarian kecocokan menuju kehidupan keluarga yaitu pernikahan. Jadi, melalui
penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa tujuan utama dari berpacaran
adalah ‘pernikahan’. Kejadian 2:18, TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik,
kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya yang
sepadan dengan dia”. Sejak awal Allah menciptakan wanita untuk menjadi
penolong yang sepadan bagi pria. Oleh sebab itu baik pria maupun wanita harus
mencari pasangan yang sepadan yang mampu membangun hubungan yang baik baik
dengan Allah maupun satu sama lain.
Jangan
sampai terjebak pada motivasi yang salah
Sebelum menjalin sebuah hubungan ada
baiknya kita melihat kembali tujuan awal ketika kita akan memulai suatu
hubungan berpacaran itu apa? Karena keinginan mata saja ataukah karena kita
ingin membangun suatu hubungan serius dengan komitmen ke arah pernikahan? Jaman
sekarang seringkali manusia mencobai dirinya sendiri dengan asal saja menjalin
hubungan pacaran. Ada yang beranggapan ‘Daripada jomblo, mending pacaran
saja meskipun tidak serius’, ada juga yang beranggapan pacaran adalah
sebuah lifestyle yang wajar dilakukan meskipun tanpa komitmen yang
jelas. Sebagian wanita cenderung melihat sosok pasangan ideal berdasarkan
materi atau jabatan yang dimiliki sedangkan pria seringkali tertarik kepada
wanita karena penampilan fisiknya, apakah dia seksi dan good looking
atau tidak. Pemikiran-pemikiran seperti ini yang justru menjebak anak-anak Tuhan
sehingga mereka memberikan dirinya untuk dikuasai dosa. Yakobus 1:4, Tetapi
tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena dia diseret dan
dipikat olehnya. Mereka beranggapan dosa seperti itu adalah hal wajar dan
lumrah yang dilakukan oleh manusia jaman sekarang. Oleh sebab itu anak-anak
Tuhan jaman sekarang mudah sekali terjebak oleh hal-hal yang seperti di atas.
Apa
yang terjadi jika hubungan tidak disertai dengan komitmen yang benar?
Hubungan tanpa komitmen yang jelas
menghasilkan pacaran yang tidak sehat, karena mereka tidak tahu kemana arah
dari hubungan kasih yang mereka jalin. Sejak awal menjalin hubungan sudah
dikuasai dosa, oleh sebab itu ketika hubungan itu berjalan bukan Tuhan yang
berkuasa tapi keinginan daging mereka masing-masing. Anak-anak Tuhan mengerti
betul kalau berciuman di bibir, leher dan sebagainya dapat menimbulkan hawa
nafsu yang justru akan menjebak mereka. Sehingga tidak jarang anak-anak Tuhan
bisa jatuh dalam dosa seks sebelum pernikahan. Dan tidak jarang mereka menjadikan
seks sebagai suatu tindakan wajar yang dilakukan oleh pasangan kekasih. Ketika
dosa itu sudah tumbuh dan berkembang dalam suatu hubungan, maka kita akan
merasa jauh dari Allah. Hal ini dikarenakan terdapat dosa yang belum kita
bereskan dan dosa tersebut akan terus mengintimidasi sehingga membuat kita
makin merasa bersalah dan merasa tidak layak menyembah Tuhan. Untuk menghindari
semua ini, kita harus berpegang teguh pada Firman Tuhan dan jangan pernah
sekali-kali bertoleransi terhadap dosa. Efesus 5:17, Sebab itu janganlah
kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.
Sikap apa yang dibutuhkkan
dalam pacaran?
Jadi, pacaran yang sehat sesuai
Firman Tuhan itu seperti apa? Kalau kita mengerti bahwa kita adalah manusia
yang berdosa sehinga mudah dikuasai oleh hawa nafsu, maka usahakan jangan
berduaan di tempat sepi atau bahkan liburan berdua. Menghargai seks sebagai
suatu anugerah yang harusnya dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah.
Menjadikan pasangan sebagai sahabat baik yang saling mendukung satu sama lain.
Mencintai kepribadiannya dan bukan fisik ataupun materi yang dimiliki. Beberapa
syarat yang harus dimiliki baik pria ataupun wanita seperti Adam dan Hawa
(Kejadian 2:23-25). Pria: memiliki visi, mampu menjadi pemimpin atau menjadi
kepala keluarga yang baik, dan bertanggung jawab. Wanita: memiliki kecantikan
batin, pendukung, lemah lembut, tenang dan tidak mudah khawatir. Secara
keseluruhan, pasangan yang baik adalah pasangan yang memiliki kasih sejati di
dalam hidupnya (1 Korintus 13). Pada ayat 4 dan 5 dijelaskan: Kasih itu
sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan
tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan
sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Masing-masing
dari kita harus mengaplikasikan sifat-sifat tersebut, sehingga kita mampu
menjadi pasangan yang penuh kasih sesuai dengan apa yang baik di mata Tuhan.
Pasangan yang seperti apa
yang dikehendaki Tuhan?
Selain itu yang terpenting pasangan
yang dikehendaki Tuhan adalah sesuai dengan 2 Korintus 6:14, Janganlah kamu
merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya.
Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau
bagaimana terang dapat bersatu dengan gelap? Namun kebanyakan anak-anak
Tuhan melanggar perintah ini, mereka beranggapan bahwa ketika mereka berpacaran
dengan pasangan yang memiliki iman yang berbeda, mereka dapat membawa pasangan
tersebut percaya kepada Yesus Kristus. Apakah semudah itu membuat orang percaya
kepada Tuhan Yesus? Kita harus mengerti apa motivasi ketika dia menerima Tuhan
Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam hidupnya apakah dengan pengenalan
yang benar atau hanya karena terpaksa? Sesungguhnya yang seperti ini mampu
bertahan berapa lama? Pikirkan masa depan, tidak mungkin Tuhan menjodohkan kita
dengan orang yang tidak berkenan dihadapanNya. Jangan merencanakan hal-hal yang
bodoh di hadapan Tuhan, tetapi turutilah kehendak Tuhan Yesus sesuai dengan apa
yang difirmankanNya. Percaya saja, Dia lebih mengerti apa yang terbaik buat kita.
Ketika sudah saatnya nanti kita akan berterimakasih kepada Tuhan, karena Dia
tidak akan pernah salah memasangkan Pengkhotbah 3:11, Ia membuat segala
sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka.
Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal
sampai akhir.
Tuhan menginginkan yang terbaik untuk
kita dalam setiap aspek kehidupan. Termasuk diantaranya hubungan kita dengan
kekasih/pacar. Kita berkencan untuk mendapatkan kesenangan, persahabatan,
pengembangan kepribadian dan memilih kawan, bukan untuk popularitas atau untuk
merasa aman. Jangan biarkan lingkungan pergaulan memaksa kamu memasuki situasi
kencan yang kurang pantas. Ketahuilah bahwa lebih dari 50% remaja putri dan
lebih dari 40% remaja putra tidak pernah berkencan pada masa-masa SMA. Alkitab
memberikan kita beberapa pegangan yang jelas untuk membimbing kita dalam
membuat keputusan mengenai soal kencan/pacaran.
J Jagalah
hatimu
Alkitab mengatakan kepada kita untuk
berhati-hati dalam memberikan/menyampaikan kasih sayang kita , karena hati kita
mempengaruhi segala sesuatu dalam hidup kita. "Jagalah hatimu dengan
segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23
)
J Kamu
akan sama seperti kawan-kawanmu bergaul
Kita juga cenderung menjadi seperti
teman-teman sepergaulan kita. Prinsip ini berhubungan erat dengan yang hal yang
pertama dan sama pentingnya dalam pergaulan seperti dalam hubungan
kencan/pacaran. "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan
yang baik." ( 1 Korintus 15:33)
J Orang
kristen hanya boleh berkencan/berpacaran dengan sesama orang Kristen
Biarpun berteman dengan teman
non-kristen tidak dilarang, mereka yang khususnya dekat di hati haruslah orang
percaya yang sudah dewasa yang merupakan pengikut Kristus yang taat dalam
hidupnya. "Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan
orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran
dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?” ( 2
Korintus 6:14).
J Apakah
itu cinta yang sesungguhnya?
I
Korintus 13:4-7 mendeskripsikan cinta yang sesungguhnya. Tanyalah hatimu
pertanyaan-pertanyaan berikut:
Apakah
kalian sabar satu sama lain?
Apakan kalian baik terhadap satu sama lain?
Apakah kalian saling cemburuan?
Apakah kalian suka menyombongkan baik diri sendiri maupun sang pasangan?
Apakah ada kerendah-hatian dalam hubungan kalian?
Apa kalian kasar memperlakukan satu sama lain?
Apa kalian saling mementingkan diri sendiri?
Apa kalian mudah marah terhadap satu sama lain?
Apa kalian suka mengingat-ingat kesalahan sang pasangan di masa lalu?
Jujurkah kalian satu sama lain?
Apakah kalian saling melindungi?
Apakah kalian saling mempercayai?
Apakan kalian baik terhadap satu sama lain?
Apakah kalian saling cemburuan?
Apakah kalian suka menyombongkan baik diri sendiri maupun sang pasangan?
Apakah ada kerendah-hatian dalam hubungan kalian?
Apa kalian kasar memperlakukan satu sama lain?
Apa kalian saling mementingkan diri sendiri?
Apa kalian mudah marah terhadap satu sama lain?
Apa kalian suka mengingat-ingat kesalahan sang pasangan di masa lalu?
Jujurkah kalian satu sama lain?
Apakah kalian saling melindungi?
Apakah kalian saling mempercayai?
Kalau jawabanmu “Ya” untuk semua
pertanyaan diatas, artinya 1 Korintus 13 seperti Firman Tuhan berkata, kalian
sungguh saling mengasihi satu sama lain. Kalau ada jawabanmu yang “Tidak” atas
pertanyaan-pertanyaan di atas, artinya mungkin kalian harus mendiskusikan
hal-hal di atas dengan pacarmu.
Apa
yang harus dilakukan dalam berkencan/berpacaran?
Banyak
pelajar-pelajar menanyakan, "Seberapa jauh yang kita boleh lakukan dalam
berpacaran/berkencan?". Beberapa prinsip yang akan menolongmu untuk
memutuskan apa yang pantas dan yang tidak dalam berpacaran/berkencan:
J Apakah situasi yang kuciptakan
mengundang dosa seksual atau menghindarinya?
1 Korintus 6:18 berkata "Jauhkanlah dirimu dari percabulan! " Kita tidak dapat melakukan ini apabila kita mencobai diri kita sendiri karena kecerobohan kita.
1 Korintus 6:18 berkata "Jauhkanlah dirimu dari percabulan! " Kita tidak dapat melakukan ini apabila kita mencobai diri kita sendiri karena kecerobohan kita.
J Bagaimanakah reputasi sang
kekasih/pacar? Ketika menerima undangan kencan pada dasarnya seperti berkata,
"Aku memiliki kesamaan pandangan dengan engkau." Hal inilah yang
dapat membuat kamu menyesal nantinya. Ingatlah 1 Korintus 15:33 ,
"Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik."
J Apakah ada pengaruh obat-obatan atau
alkohol? Jangan merubah pandanganmu hanya untuk pacarmu.
J Apa aku tertarik dengan tipe orang
yg salah? Yakinkan bahwa pesan yang kamu sampaikan dengan perbuatanmu tidak
membuat orang lain merubah pandanganmu.
J Sadarkah aku kalau dosa itu terbit
dari hati? Matius 5:28 berkata, "Setiap orang yang memandang perempuan
serta menginginkannya sudah berzinah dengan dia dalam hatinya"
J Apakah tempat berkencanmu tepat dan
pantas? Tujuan yang baik kadang terlupakan oleh godaan dan kesempatan yang
terlalu besar.
J Apakah aku melakukan sesuatu yang
merangsang secara seksual? Jangan melakukan kontak yang merangsang seksual
seperti 'petting'.
Kalau sudah terlalu jauh???
J Tuhan itu Pengampun.
I Yohanes 1: 9 berkata bahwa Jika
kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan
mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Kamu
dapat mulai sesuatu yang baru dengan Tuhan kapanpun.
J Tuhan itu Kudus.
FirmanNya berkata bahwa dosa sex itu
salah, dan Dia tahu segala yang terbaik.
J Tuhan itu Penuh Kasih.
Tuhan tahu bahwa hubungan yang
terlalu jauh sebelum pernikahan cenderung memisahkan sebuah pasangan dan
mengakibatkan pernikahan yang kurang bahagia. Ia tahu bahwa banyak pria tidak
mau menikahi wanita yang pernah berhubungan terlalu intim dengan pria lain.
Tuhan Memberkati(^_^)